Patah Tulang Terbuka
a. Definisi
Patah tulang dimana terdapat kerusakan kulit sehingga
bakteri dari luar dapat menginfeksi hematoma yang disebabkan oleh patah tulang
tersebut
b.Ruang lingkup
- Jaringan lunak
- Jaringan tulang
- Fiksasi dalam dan luar
c. Indikasi Operasi (tidak ada)
d. Kontra indikasi operasi (tidak
ada)
e. Diagnosis Banding (tidak ada)
f. Pemeriksaan penunjang
Rontgen foto
Klasifikasi patah tulang terbuka:
menurut Gustilo
Tipe I
Luka kecil kurang dan 1 cm, terdapat sedikit kerusakan
jaringan, tidak terdapat tanda-tanda trauma yang hebat pada jaringan lunak.
Fraktur yang terjadi biasanya bersifat simpel, tranversal, oblik pendek atau
komunitif
Tipe II
Laserasi kulit melebihi 1 cm tetapi tidak terdapat
kerusakan jaringan yang hebat atau avulsi kulit. Terdapat kerusakan yang sedang
dan jaringan
Tipe III
Terdapat kerusakan yang hebat pada jaringan lunak
termasuk otot, kulit dan struktur neovaskuler dengan kontaminasi yang hebat.
Dibagi dalam 3 sub tipe:
1. tipe IIIA : jaringan lunak
cukup menutup tulang yang patah
2. tipe IIIB :
disertai kerusakan dan kehilangan janingan lunak, tulang tidak dapat do cover
soft tissue
3. tipe IIIC : disertai cedera arteri yang memerlukan
repair segera
Penanggulangan fraktur terbuka:
- Obati sebagai suatu kegawatan
- Evaluasi awal dan diagnosis kelainan yang mungkin akan menjadi penyebab kematian
- Berikan antibiotik dalam ruang gawat darurat, di kamar operasi dan setelah operasi
- Segera lakukan debridement dan irigasi yang baik
- Ulangi debridemen 24-72 jam berikutnya
- Stabilisasi fraktur
- Biarkan luka terbuka antara 5-7 hari
- Lakukan bone graft autogenous secepatnya
- Rehabilitasi anggota gerak yang terkena
Tahap pengobatan patah tulang terbuka
- Pembersihan luka
- Eksisi jaringan yang mati dan disangka mati
- Pengobatan patah tulang dan penentuan jenis traksi
- Penutupan kulit
- Pemberian antibiotik
- Pencegahan tetanus
Komplikasi patah tulang terbuka
- perdarahan, syok septik kematian
- septikemi, toksemia oleh karena infeksi piogenik
- tetanus
- gangren
- non union dan ma union
- kekakuan sendi
- perdarahan sekunder
- osteomielitis kronik
- delayed union
Perawatan lanjut dan rehabilitasi patah tulang terbuka
- Hilangkan nyeri
- Mendapatkan dan mempertahankan posisi yang memadai dan flagmen patah tulang
- Mengusahakan terjadinya union
- Mengembalikan fungsi secara optimal dengan mempertahankan fungsi otot dan sendi dan pencegahan komplikasi.
- Mengembalikan fungsi secara maksimal dengan fisioterapi.
Prinsip Operasi
Prinsip debridement adalah untuk membersihkan
kontaminasi yang terdapat di sekitar fraktur dengan melakukan pengangkatan
terhadap jaringan yang non viabel dan material asing, seperti pasir yang
melekat pada jaringan lunak. Dilakukan penilaian pada sekitar jaringan sekitar
tulang, cedera pembuluh darah, tendon, otot, saraf. Debridement jaringan otot
dipertimbangkan jika otot terkontaminasi berat dan kehilangan kontraktilitas.
Debridement pada tendon mempertimbangkan kontraktilitas tendon, sedangkan
debridement pada kulit dilakukan hingga timbul perdarahan. Pada fraktur terbuka
grade IIIb dan IIIc dilakukan serial debridement yang diulang dalarn selang
waktu 24-72 jam untuk tercapainya debridement definitif.
Tehnik Operasi
Sebelum dilakukan debridement, diberikan antibiotik
profilaks yang dilakukan di ruangan emergency. Yang terbaik adalah golongan
sefalosforin. Biasanya dipakai sefalosforin golongan pertama. Pada fraktur
terbuka Gustilo tape III, diberikan tambahan berupa golongan aminoglikosida,
seperti tobramicin atau gentamicin. Golongan sefalosforin golongan ketiga dipertimbangkan
di sini. Sedangkan pada fraktur yang dicurigai terkontaminasi kuman clostridia,
diberikan penicillin.
Peralatan proteksi diri yang dibutuhkan saat operasi
adalah google, boot dan sarung tangan tambahan.
Sebelum dilakukan operasi, dilakukan pencucian dengan
povine iodine, lalu drapping area operasi. Penggunaan tidak dianjurkan, karena
kita akan melakukan pengamatan terhadap perdarahan jaringan. Debridement
dilakukan pertama kali pada daerah kulit. Kemudian rawat perdarahan di vena
dengan melakuan koagulasi. Buka fascia untuk menilai otot dan tendon.
Viabilitas otot dinilai dengan 4C, “Color, Contractility, Circulation and
Consistency. Lakukan pengangkatan kontaminasi canal medullary dengan saw atau
rongeur. Curettage canal medulary dihindarkan dengan alasan mencegah infeksi ke
arah proksimal. Irigasi dilakukan dengan normal saline. Penggunaan normal
saline adalah 6-10 liter untuk fraktur terbuka grade II dan III. Tulang
dipertahankan dengan reposisi. Bisa digunakan ekternal fiksasi pada fraktur
grade III4.
Penutupan luka dilakukan jika memungkinkan. Pada
fraktur tipe III yang tidak bisa dilakukan penutupan luka, dilakukan rawat luka
terbuka, hingga luka dapat ditutup sempurna.
Komplikasi Operasi
Komplikasi debridement hampir tidak ada. Komplikasi
terjadi berupa infeksi pada jaringan lunak dan tulang hingga sepsis pasca
operasi.
Mortalitas
Berhubungan dengan syok hemoragik
dan adanya fat embolism
Perawatan Pasca Bedah
Antibiotika post operasi dilanjutkan hingga 2-3 hari
pasca debridement. Kultur pus, jika ada pus, lakukan kultur pus. Pada fraktur
terbuka grade yang memerlukan debridement ulangan, maka akan dilakukan
debridement ulangan hingga jaringan cukup sehat dan terapi definitive terhadap
tulang bisa dimulai. Pada penutupan luka yang tertunda, dilakukan pemasangan
split thickness skin flap, vascularized pedicle flaps (seperti gastrocnemeus
flap) dan free flaps seperti fasciocutaneus flaps atau myocutaneus flaps.
Follow-Up
Dilakukan penilaian terhadap kondisi jaringan setiap
hari dan pemberian antibiotika, hingga jaringan sehat dan terapi definitif
terhadap tulang bisa dimulai.
(bedahumum.wordpress.com)
(bedahumum.wordpress.com)
Herbal PATAH TULANG.
BalasHapusGAMAT EMAS mengandung lebih banyak kolagen sebagai bahan perekat tulang, glukosamin dan kondroitin sulfat yang berguna merangsang pertumbuhan tulang rawan, memperbaiki jaringan tulang rawan yang rusak dan gangguan persendian. Sangat efektif untuk mengobati patah tulang dan radang sendi. Harga Rp. 212.500,- (70 Kapsul). Jl. Hankam 62 Ragunan JakSel. Telp. 021 - 710 85 910 / 0856 910 910 09 (PIN BB : 266B8265). http://faneliaherbs1.wordpress.com ; faneliaherbs@yahoo.com